KRITIK ATAS KERUSAKAN LINGKUNGAN MELALUI FILM DOKUMENTER (ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP FILM “SEXY KILLERS”)

Isu lingkungan merupakan isu yang sangat kompleks, serta tidak pernah usai dan terus terulang kembali yang dampaknya dirasakan masyarakat. Sehingga peran media massa dalam menginformasikan persoalan lingkungan dianggap penting, karena dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Namun, media massa dinilai absen dalam menjalankan peran dan fungsinya untuk menjaga kelestarian lingkungan. Maka dari itu muncul media alternatif, salah satunya film dokumenter yang memberikan informasi dan pandangan baru yang tidak dimuat di media arus utama. Karena memuat fakta-fakta di lingkungan, film dokumenter juga digunakan untuk mengadvokasi dan mengkritik suatu fenomena, salah satunya kerusakan lingkungan. Hal ini terjadi pada Dandhy Dwi Laksono melalui karyanya yaitu film dokumenter “Sexy Killers”. Film dokumenter ini menunjukkan dampak yang dirasakan masyarakat sekitar industri tambang batubara dan PLTU. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui wacana kritik atas kerusakan lingkungan yang terkandung dalam film “Sexy Killers”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui analisis isi dengan metode analisis wacana kritis. Kemudian teknik pengumpulan datanya dengan melakukan wawancara dan dokumentasi yang diperoleh dari berbagai sumber. Penelitian ini menggunakan teknis analisis data model Teun A. Van Dijk yang dilihat dari tiga dimensi, yaitu teks, kognisi sosial dan konteks sosial. Dalam penelitian ini memperoleh hasil, bahwa melalui film “Sexy Killers”, Dandhy ingin menunjukkan ironi dan ketimpangan yang dialami oleh masyarakat yang hidup di sekitar tambang batubara dan PLTU. Sehingga melalui film dokumenter “Sexy Killers” ini sebagai wadah untuk mengkritik media arus utama yang tidak memberikan ruang untuk mengangkat isu-isu penting. Serta pihak penguasa dan pemerintah yang melakukan ketidakadilan terhadap masyarakat kecil. Kemudian, peneliti juga menemukan terdapat wacana kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh oligarki. Para elit politik ini menggunakan struktur lama oligarki politik dan lanskap baru. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, media alternatif, kritik kerusakan lingkunga